Sebagianahli bahasa membedakan dengan tegas antara karangan semiilmiah degan karangan ilmiah dan nonilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semiilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan.
Adapununtuk karakateristik yang menjadi ciri khas karya tulis ilmiah. Antara lain; Objektif Definisi objektif dalam ciri karya ilmiah ialah berdasarkan data dan fakta yang valid serta dapat di pertanggungjawabkan. Karya ilmiah tidak boleh melenceng dari data dan fakta yang ada meskipun terdapat opini seorang penulis.
A Pengertian Karya Ilmiah. Pengertian karya ilmiah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, kaijian pustaka). Jika pengertian karya ilmiah menurut para ahli sebagai berikut :
Bahwayang dimaksud karya ilmiah adalah suatu karangan yang berdasarkan penelitian yang ditulis secara sistematis, Tidak semua karya yang ditulis secara sistematis dan berdasarkan fakta di lapangan adalah sebuah karya ilmiah sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini: 1. Objektif.
Langkahlangkah penyusunan kerangka karangan adalah sebagai berikut. Ketiga jenis karangan tersebut tadi memiliki karakteristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Kebalikan dari karangan ilmiah adalah karangan non-ilmiah. yaitu karangan yang tidak
Pengelompokkantiga bagian karya ilmiah juga diungkapkan oleh Arifin (2003) antara lain, bagian pembuka karangan ilmiah, bagian inti karangan ilmiah, dan bagian penutup karangan ilmiah. Tiga bagian tersebut dirinci lagi menjadi sebagai berikut. Bagian pembuka terdiri atas 9 bagian yaitu: Kulit luar; Halaman judul; Halaman pengesahan (jika perlu)
Karakteristikdalam Penulisan Karya Ilmiah 1. Logis 2. Data Sesuai Fakta 3. Bersifat Objektif 4. Isi Sistematis 5. Pembahasan Sesuai dan Menyeluruh 6. Dapat Diuji Kebenaranya Kiat Meminimalkan Kesalahan saat Menyusun Karya Ilmiah Menyusun Kerangka Karya Ilmiah Menulis di Momen yang Mendukung Dibaca Ulang Fokus pada Topik
Skripsiadalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan ) maupun penelitian tidak langsung (study kepustakaan)skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S1.
CiriCiri Kalimat Penjelas Kalimat penjelas di dalam suatu peragraf dapat diidentifikasikan sebagai berikut ini: jelaskan fungsi kalimat penjelas Kalimat penjelas bersifat khusus. • Biasanya memiliki konjungsi atau kata-kata sambung antar kalimat. • Tidak bisa berdiri sendiri dikarenakan maknanya akan kabur jika dipisah dengan kalimat
Sebuahkarangan pasti memiliki tema, sub tema, tujuan, dan topik. Topik-topik itu harus disusun secara sistematis agar karangan tersebut terarah. Sebelum melakukan penulisan, haruslah membuat kerangka terlebih dahulu. Adapun jenis-jenis karangan, diantaranya karangan ilmiah, karangan semi ilmiah, dan karangan non ilmiah.
puTee. Pernah nggak kalian membuat sebuah karya tulis ilmiah? Jika kita ingin melakukan sebuah penelitian lalu kemudian didokumentasikan ke dalam sebuah karya tulis ilmiah, kita harus tahu landasan-landasannya, baik secara teoritis ataupun secara faktual. Sebuah karya tulis yang sifatnya ilmiah itu nggak bisa asal tulis, RG Squad, ada struktur dan juga format penulisannya. Nah agar lebih mengenal dan memperdalam tentang karya tulis ilmiah, kali ini ayo kita simak penjabaran singkat mengenai karakteristik karya tulis ilmiah beserta tujuan dan manfaatnya. Seperti halnya karya tulis yang lain, ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh karya tulis ilmiah, beberapa di antaranya Karateristik Karya Tulis Ilmiah Tulisan yang dibuat harus mengacu pada teori. Teori dibutuhkan sebagai landasan berfikir dalam pembahasan suatu masalah. Harus lugas, artinya tidak emosional, tidak kritis, dan tidak menimbulkan Interprestasi lain. Hal ini harus diperhatikan dengan baik. Kemudian juga harus logis, artinya mengacu pada pembahasan yang rasional dengan urutan yang konsisten. Tulisan tidak memuat hal-hal yang janggal atau tidak bisa dibuktikan kebenarannya, serta tidak boleh di luar nalar manusia. Efisien, artinya mempergunakan kata, kalimat dan bahasa yang baik, sesuai, dan mudah dipahami. Efektif, artinya tulisan-tulisan yang dibuat harus padat dan ringkas. Tidak boleh bertele-tele atau memasukkan opini-opini yang tidak penting. Objektif, artinya berdasarkan pada fakta, dalam hal ini kerangka karya tulis ilmiah bersifat konkrit dan benar adanya, tidak mengada-ada. Sistematis, artinya baik penulisan dan pembahasan harus sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku. Nah, yang tadi itu kan karakteristik karya tulis ilmiah, sekarang kalian sudah tahu belum apa tujuan dari pembuatan karya tulis ilmiah itu? Beberapa tujuan dari pembuatan karya tulis ilmiah yang haru kalian ketahui yaitu Tujuan Karya Tulis Ilmiah Sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang sistematis dan metodologis. Makalah ilmiah yang telah ditulis, harapannya akan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat. Foster etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya konsumen pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi produsen produsen berpikir dan menulis di bidang ilmu pengetahuan. Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa. Pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah, dan itu bisa dilihat dalam bentuk karya ilmiah bersangkutan yang dibuat oleh siswa setelah mendapat pengetahuan. Selain itu juga untuk melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian. Baca Juga Tips Belajar Menulis Esai Karakteristik dan tujuan sudah kita ketahui, nah karya tulis ilmiah juga memiliki banyak manfaat lho, beberapa diantaranya yaitu Manfaat Karya Tulis Ilmiah Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber. Penulis mendapat kesempatan berlatih mengintegrasikan hasil bacaan dengan gagasan sendiri. Mengembangkan pemikiran menjadi lebih matang. Mengakrabkan penulis dengan kegiatan perpustakaan, seperti menggunakan katalog dalam mencari buku yang diperlukan. Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta dan data secara jelas dan sistematis. Dengan menulis karya ilmiah, penulis akan merasakan kepuasan intelektual, yaitu satu kepuasan yang berkaitan dengan kemampuan untuk menyajikan satu pengetahuan. Dengan menulis karya ilmiah, penulis ikut menyumbang bagi perluasan cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya. Bagaimana RG Squad, sekarang kalian sudah tahu kan karakteristik karya tulis ilmiah beserta tujuan serta manfaatnya. Mau belajar menulis karya ilmiah secara privat? Yuk, pilih guru privat yang sesuai dan kriteriamu dan tentukan sendiri tempat belajarnya. Semua bisa kamu lakukan dengan daftar di ruangles sekarang. ReferensiSuherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Artikel diperbarui 2 Desember 2020
Di artikel Bahasa Indonesia kelas 11 ini kita akan membahas mengenai apa itu karya tulis ilmiah, ciri-ciri, jenis, hingga contohnya. — Kamu tau nggak, ternyata banyak lho dari kita yang masih belum mengetahui atau memahami apa itu karya tulis ilmiah dan apa saja jenis-jenisnya? Padahal, kamu perlu menguasainya karena karya ilmiah akan dibutuhkan dalam kegiatan pendidikan dan pekerjaan di masa mendatang. Singkatnya, karya ilmiah adalah tulisan yang berisi tentang fenomena yang ditulis berdasarkan kenyataan. Informasi dalam karya ilmiah terdiri atas fakta, data, serta solusi yang coba dipecahkan melalui suatu kajian. Supaya semakin jelas yuk kita simak penjelasan lengkap tentang pengertian, ciri-ciri, jenis, hingga contoh karya tulis ilmiah berikut ini! Pengertian Karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan. Karya tulis ilmiah juga biasa disebut sebagai tulisan akademis academic writing karena biasa ditulis oleh akademisi perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa. Bentuk tulisan ini tentunya juga memiliki tujuan dan manfaat. Baca Juga Karakteristik Karya Tulis Ilmiah beserta Tujuan dan Manfaatnya Tujuan Karya Tulis Ilmiah Salah satu tujuan karya tulis ilmiah adalah untuk melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian. Sementara itu, manfaat karya ilmiah adalah untuk menyumbang bagi perluasan cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat. Berikut ciri-ciri karya tulis ilmiah yang bisa kamu pahami Bentuk Karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah secara umum memiliki beberapa bentuk, tergantung tujuan dan sasaran pembacanya. Ada 3 bentuk karya tulis ilmiah, di antaranya adalah karya tulis ilmiah populer, semi formal, dan formal. 1. Karya Tulis Populer Diungkapkan dalam bentuk ringkas, ragam bahasanya populer atau lebih santai dan menarik dengan kalimat yang mudah dipahami, dan umumnya disukai banyak orang serta dapat dimuat di media massa. 2. Karya Tulis Semi Formal Penulisannya mengikuti kaidah bentuk formal, namun penyajiannya lebih sederhana. Wujudnya dapat berupa laporan atau makalah. 3. Karya Tulis Formal Wujudnya haruslah memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap. Misalnya skripsi, tesis, maupun disertasi. Baca Juga Berbagai Pemikiran Ilmiah dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah Sekarang, yuk kita kenali apa saja jenis karya tulis ilmiah. Berikut penjelasannya 1. Artikel Artikel adalah tulisan yang berisi pendapat subjektif tentang suatu masalah atau peristiwa. Biasanya, artikel jenis ini disebut juga sebagai artikel opini yang dapat kamu baca di surat kabar ataupun majalah. Sedangkan dalam konteks ilmiah, artikel ilmiah merupakan karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku yang ranahnya adalah penelitian dan keilmuan. Oleh sebab itu, artikel ilmiah diangkat dari hasil pemikiran, kajian pustaka, ataupun hasil pengembangan sebuah proyek, yang keseluruhan harus berdasarkan fakta sehingga sifatnya objektif ya! 2. Makalah Kamu pasti pernah, kan mendapat tugas sekolah untuk membuat makalah. Saat pertama kali mendengarnya, kamu penasaran nggak, tentang apa itu makalah? Makalah adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah. Dalam penyelesaiannya, makalah juga mengandalkan data yang ada di lapangan. Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar. 3. Skripsi Karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana S1 Skripsi merupakan karangan ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Baca Juga Bagaimana Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah? 4. Kertas Kerja atau Work Paper Pada dasarnya sama dengan makalah. Namun, dibuat dengan analisis yang lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. 5. Paper Sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi Diploma, S1, S2, atau S3. Sistematika penulisannya pun sama dengan artikel dan makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan. 6. Tesis Karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S2 atau pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian yang dilakukan individu yang bersangkutan. 7. Disertasi atau thesis Diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 atau tugas akhir untuk meraih gelar Dr. atau Doktor. Adapun dalam pengerjaannya, disertasi lebih berfokus mengemukakan hasil analisis oleh penulis, yang dapat dibuktikan kebenaran, kecocokan, dan keakuratan data dengan realita yang ada. Disertasi harus berisi suatu temuan terbaru dari penulis itu sendiri yang bersifat orisinal. Nah itu tadi beberapa jenis karya tulis ilmiah. Kira-kira kamu sudah pernah menulis karya ilmiah yang mana nih? Contoh Karya Tulis Ilmiah KECERDASAN JAMAK PADA MANUSIA Kajian Teoritis tentang Kecerdasan Jamak yang Dimiliki Manusia Ayu N. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-Nya makalah in dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih atas bantuan darl pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangsih baik dalam bentuk materi maupun pikiran. Harapan penulis, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca agar di lain kesempatan dapat memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini. Jakarta, November 2019 Penulis KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tuan Penulisan Manfaat Penulisan BAB II PEMBAHASAN Pengertian Kecerdasan jenis-jenis Kecerdasan Penerapan Teori Kecerdasan Jamak dalam Pendidikan Kecerdasan Ganda dan Perubahan Paradigmatik Pembelajaran Keunggulan dan Kelemahan Kecerdasan Jamak BAB I PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Manusia diciptakan unik. Inilah yang sejak lama dalam ilmu pendidikan dikenal dengan konsep perbedaan individual. Oleh karena itu, sistem klasikal sebenarnya tidak sesuai dengan konsep perbedaan individual karena sistem klasikal menganggap semua siswa yang ada dalam suatu kelas dipandang homogen. Kondisi in lebih diperparah lag dengan penggunaan metode ceramah dalam proses belajar mengajar. Adanya metode ceramah, materi yang diajarkan sama, prasyarat kemampuan yang dimiliki siswa dianggap sama, tugas-tugas yang diberikan Kepada siswa juga sama, dan media dan alat peraga yang digunakan juga sama. Akhirnya, hasil akhir pengetahuan, sikap, dan keterampilan atau yang disebut sebagai tujuan instruksional yang diharapkan juga sama, Bahkan tes hasil belajar yang digunakan untuk mengukur kompetensi siswa juga sama. Itulah karakteristik sistem klasikal dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan sistem itulah yang kemudian memperoleh kritik dari banyak pakar yang berpihak kepada sistem pendidikan individual, Salah satunya adalah Howard Gardner, seorang profesor ilmu saraf neurology, dari Universitas Harvard pada tahun 1984 Suparlan, 20041 98. Kontribusi Gardner yang sangat besar dalam ilmu pendidikan dan ilmu pengetahuan pada umumnya adalah teori tentang kecerdasan ganda, sebagaimana tertuang dalam bukunya bertajuk Frame of Mind The Theory of Multiple Intelligence yang menyebutkan tujuh tipe kecerdasan manusia, yakni sebagai berikut. Linguistic intelligence atau kecerdasan linguistik bahasa. Musical intelligence atau kecerdasan musikal Logical-mathematical intelligence tau kecerdasan Visual/spatial intelligence atau kecerdasan visual/spasial Body/kinesthetic intelligence atau kecerdasan Ragawi/kinestetik Intrapersonal intelligence atau kecerdasan intrapersonal Metode pembelajaran Multiple intelligences merupakan salah satu metode alternatif untuk mencairkan kebuntuan proses pembelajaran baik di sektor formal maupun informal. Multiple Intelligences pada awalnya merupakan Kerangka berpikir sebagai pengembangan dari konsep kecerdasan IQ Intelligence Quotient. Rumusan Masalah Apa pengertian kecerdasan jarak? Apa saja macam-macam kecerdasan jamak tersebut? Bagaimana penerapan teori kecerdasan jamak dalam pendidikan? Apa saja keunggulan dan kelemahan kecerdasan jamak? Tujuan Penulisan Agar mengetahui pengertian kecerdasan. Mengetahui Macam-macam kecerdasan. Mengetahui penerapan multi kecerdasan dalam pembelajaran. Manfaat Penulisan Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang kecerdasan jamak yang dimiliki manusia. Menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang kecerdasan musik manusia. Mengetahui aplikasi kecerdasan jamak dalam bidang pendidikan. BAB III PENUTUP Simpulan Teori Multiple Intelligences tidak saja dapat diukur oleh kemampuan matematika, logika, dan bahasa sebagaimana konsep kecerdasan klasik, melainkan setidaknya ada delapan kecerdasan manusia yang dapat dikembangkan, Ke delapan jenis kecerdasan tersebut adalah kecerdasan linguistik, kecerdasan matematis-logis, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan naturalis. Teori Multiple Intelligences pada perkembangannya tidak saja merubah paradigma berfikir tentang kecerdasan tetapi juga menjelma menjadi metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga proses pembelajaran dapat menyenangkan dan tidak monoton. Saran Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kesalahan dan jauh dan kesempurnaan. Penyusun akan memperbaiki makalah in dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran mengenai penyajian makalah ini. DAFTAR PUSTAKA Armstrong, T. 2002. Sekolah Para juara Menerapkan Multiple Intelligences di Dunia Pendidikan, Bandung Kaifa. Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Rineka Cipta. Campbell, L, et al. 1996. Teaching and Learning through Multiple intelligences, Massachusetts Allyn and Bacon. Dalton, J. 1990. Creative Thinking and Cooperative Talk in Small Group, Australia Thomas Nelson. Dryden, 1999. Revolusi Cara Belajar Keajaiban Pikiran. Bandung Kaifa, Fadli. 2010. Teori Kecerdasan Ganda. Dalam diakses pada 1 November 2019. Meier, Dave. 2000. The Accelerated Learning Mandbook A Creative Guide to Designing and Delivering Faster, More Effective Training Programs. Massachusetts Allyn and Bacon. — Nah, itu tadi penjelasan mengenai pengertian, bentuk, jenis-jenis karya ilmiah, hingga contohnya. Semoga artikel ini mudah untuk kamu pahami ya! Untuk menulis karya tulis ilmiah yang baik, kita juga harus mengetahui tentang sistematika karya tulis ilmiah. Hal ini supaya tulisan kita dapat dipahami oleh pembaca dengan baik. Yuk, belajar menulis karya ilmiah lewat video belajar beranimasi di ruangbelajar. ReferensiSuherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Artikel diperbarui 27 Januari 2023.
– Karya ilmiah adalah tulisan atau karangan yang disusun secara sistematis dan logis yang berisikan ilmu pengetahuan. Karya tulis ilmiah berisikan berbagai macam ilmu pengetahuan yang dituliskan secara sistematis sesuai dengan metodologi penelitian yang tulis ilmiah memiliki isi yang bervariatif tergantung pada jenis karyanya. Berikut jenis-jenis karya ilmiah Artikel ilmiah Artikel ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang berisi artikel tentang suatu penelitian maupun penjelasan atas suatu ilmu pengetahuan. Dilansir dari Newton Gresham Library, artikel ilmiah menyajikan temuan penelitian oleh para peneliti dan ilmuan dengan referensi karya sebelumnya pada bidang studi yang juga Perbedaan antara Topik dan Judul dalam Karya Ilmiah Makalah Arifin E Zanal dalam buku berjudul Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah Lengkap dengan Kaidah Bahasa Indonesia yang Benar Untuk Perguruan Tinggi 2000 menyebutkan bahwa makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan obyektif. Data empiris terebut biasanya dianalisis secara obyektif dan logis oleh pembuat makalah sesuai dengan bidang ilmu pengetahuannya. Makalah adalah karya tulis yang paling sering dibuat mulai dari siswa sekolah dasar hingga mahasiswa perguruan tinggi. Kertas kerja Kertas kerja adalah karya ilmiah yang menganalisis data yang bersifat empiris dan obyektif seperti halnya makalah. Perbedaanya adalah kertas kerja menganalisis data secara lebih mendalam juga terperinci. Hal tersebut dilakukan karena kertas kerja biasanya menjadi bahan diskusi dalam sidang maupun seminar ilmu pengetahuan. Skripsi Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa di tingkat Sarjana S1. Skripsi berisi penelitian serta pembahasan suatu topik dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu.